MANTAP JIWA
Selalu ada satu orang yang selalu kau bisa ajak bicara. Yang siap dalam 24/7 atas hidupmu.
Selalu ada satu orang yang selalu merisaukan dirimu pada saat hujan, badai, atau angin topan.
Selalu ada orang yang selalu berucap bak pidi baiq dalam terra erraunya bahwa “aku mencintaimu, ini urusanku. Bagaimana kau padaku, terserah, itu urusanmu.”
Selalu ada orang yang menemanimu saat gundah, resah, dan bila kau mulai hilang lagi dia tak pernah marah.
Selalu ada orang yang tak bisa melihatmu merengek kesulitan, mengorbankan waktunya hanya untukmu.
Selalu ada orang yang tak ingin lihatmu sakit baik dengan jasmanimu atau jiwamu.
Selalu ada orang yang mendahulukanmu daripada dirinya sendiri. memperjuangkan kebahagiaanmu sebisa, dan semampunya. Hanya untukmu.
Orang itu adalah aku, yang tak pernah paham maksud hatimu, yang tak pernah mau menerima kata tidak darimu, yang tak pernah mengerti kenapa kau mengharapkan orang lain ketika bisa lakukan apapun padaku.
Bila memang tetap seperti itu, ku temani hingga kau dapatkan episode hidup baru yang lebih seru. Agar nanti ku bisa menjauh darimu, digantikan oleh pangeran barumu. Walau begitu, tetap, posisi peran utama disampingmu sudah seharusnya adalah aku. Aih sedap!
Bandung, August 14, 2015.
Ti Amo per siempre.
Comments
Post a Comment